Para bhikkhu, jika para pengembara
dari sekte lain bertanya kepada kalian:
‘Untuk tujuan apakah, Sahabat-sahabat,
kehidupan suci dijalani dibawah Petapa Gotama?’
Ditanya demikian,kalian harus menjawab
para petapa itu sebagai berikut:
‘Adalah, Sahabat-sahabat,
untuk memahami sepenuhnya
penderitaan
maka kehidupan suci
dijalani di bawah Sang Bhagava.’
( Samyutta Nikaya – Salayatana vagga )
Adalah, Sahabat-sahabat,
demi meluruhnya nafsu
maka kehidupan suci
dijalankan di bawah Sang Bhagava.’
( Samyutta Nikaya – Magga
Samyutta )
‘Adalah, Sahabat-sahabat,
untuk meninggalkan
belenggu belenggu…
untuk mencabut
kecenderungan-kecenderungan tersembunyi…
untuk pemahaman
sepenuhnya perjalanan…
untuk kehancuran
noda-noda …
untuk mencapai buah dan
pengetahuan sejati dan kebebasan …
demi pengetahuan dan
penglihatan … [29] …
demi Nibbana akhir tanpa
kemelekatan
maka kehidupan suci ini
dijalankan di bawah Sang Bhagava.’
( Samyutta Nikaya – Magga
Samyutta )
“Kemudian, para bhikkhu, jika para
pengembara sekte lain bertanya kepada kalian:
‘Tetapi, Sahabat-sahabat, adakah
jalan, adakah cara untuk mencapai Nibbana akhir tanpa kemelekatan?’
ditanya demikian, kalian harus
menjawab:
‘Ada jalan,
Sahabat-sahabat,
Ada cara Untuk mencapai
Nibbana akhir tanpa kemelekatan.’
“Dan apakah, para bhikkhu, jalan itu,
apakah cara untuk mencapai
Nibbana akhir tanpa kemelekatan?
Yaitu Jalan Mulia
Berunsur Delapan ini;
yaitu: pandangan benar …
konsentrasi benar.
Ini adalah jalan,
Ini adalah cara untuk mencapai Nibbana akhir
tanpa kemelekatan.
Dan apakah, para bhikkhu, kehidupan
suci itu?
Yaitu Jalan Mulia Berunsur Delapan;
yaitu, pandangan benar … konsentrasi benar.
Ini disebut kehidupan suci.
Dan apakah, para bhikkhu, tujuan
kehidupan suci?
Hancurnya nafsu, hancurnya kebencian,
hancurnya kebodohan.
Ini disebut tujuan kehidupan suci.”
( Samyutta Nikaya – Magga Samyutta )